Dibanding jenjang pendidikan lainnya, anak usia SD membutuhkan gaya pembelajaran yang lebih bervariatif. Hal ini dikarenakan anak usia sekolah dasar lebih senang bermain. Menerapkan metode pembelajaran yang seru menjadi kunci utama supaya anak usia SD lebih betah mengikuti pelajaran di dalam kelas.
1. Buat Game yang Menarik
Macam-macam metode pembelajaran unik yang pertama adalah dengan menyisipkan game dalam pembelajaran. Pendekatan belajar menggunakan game dapat membuat suasana belajar menjadi lebih hidup. Poin pentingnya adalah menghindarkan murid dari kebosanan setiap harinya.
2. Manfaatkan Teknologi yang Ada
Cara mengajar unik berikutnya adalah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Jika biasanya guru mengajar dengan cara menulis di papan tulis, tidak ada salahnya Anda menggunakan laptop dan proyektor untuk menampilkan materi pelajaran.
Guru dapat menambahkan video pembelajaran yang relevan untuk menarik perhatian dan mengarahkan fokus siswa. Dengan metode menarik semacam ini, proses mentransfer ilmu akan lebih menyenangkan bagi anak usia SD.
3. Tumbuhkan Ketertarikan Siswa dengan Memasukkan Misteri Dalam Pelajaran
Rasa ingin tahu yang besar bisa menjadi celah bagi Anda untuk memancing minat dan ketertarikan siswa pada kelas selanjutnya. Caranya adalah dengan memasukkan misteri pada pelajaran. Di akhir kelas, Anda dapat memberikan clue untuk jadwal mendatang. Cara semacam ini dapat Anda gunakan untuk mengukur seberapa besar mereka menantikan pelajaran selanjutnya.
4. Jangan Mengulangi Bahan Pembelajaran
Mengulangi kata demi kata dari pelajaran bisa jadi hal membosankan. Jika Anda perlu mengulangi materi, akan lebih bijak dengan menggunakan game. Materi serupa yang dikemas dalam bentuk game akan terasa lebih menarik bagi siswa.
5. Jangan Terlalu Serius
Cara mengajar unik selanjutnya adalah dengan menyisipkan humor dan jangan terlalu serius. Terlalu serius dalam menyampaikan materi justru membuat kelas terasa kaku dan siswa bisa merasa tertekan. Guru dapat menyisipkan humor di sela-sela materi pelajaran untuk mengurangi tingkat keseriusan dalam belajar. Selain itu, sifat humor juga dapat digunakan untuk membangun kedekatan antara guru dan murid.
6. Ajak Siswa untuk Praktik
Memberi contoh dalam bentuk tindakan secara langsung akan lebih mudah dipahami dibanding lewat kalimat. Oleh karenanya, Anda bisa mengajak siswa praktik secara langsung untuk menciptakan kelas yang menyenangkan.
Sebagai contoh, Anda dapat mengajak siswa untuk melakukan pengamatan secara langsung terkait pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman di lingkungan sekitar sekolah. Jika sudah, mintalah siswa menuliskan hasil pengamatan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka.
7. Ajak Siswa Berdiskusi dan Jadikan Pelajaran Lebih Interaktif
Macam-macam metode pembelajaran berikutnya yang bisa Anda terapkan dalam keseharian adalah dengan mengajak siswa berdiskusi dan menjadikan pelajaran lebih interaktif. Jika umumnya guru menjadi pembicara utama, dalam metode ini Anda dapat melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dengan cara berdiskusi memecahkan masalah.
Kendala dari metode ini adalah tidak semua siswa mau mengeluarkan pendapatnya. Karena itulah guru mempunyai peranan penting untuk memberikan stimulus pada siswa yang kurang aktif. Selain membuat kelas lebih menarik, inspirasi metode belajar semacam ini juga melatih keberanian siswa untuk berbicara di depan umum.
8. Ciptakan Suasana Ruangan yang Berbeda
Suasana ruangan yang itu-itu saja nyatanya turut mempengaruhi tingkat kebosanan siswa. Supaya siswa didik Anda merasakan suasana baru yang lebih menarik, cobalah untuk menciptakan tampilan ruang kelas yang berbeda.
Perubahan kecil yang bisa Anda lakukan adalah dengan menata ulang tempat duduk siswa.Jika selama ini tempat duduk siswa menghadap ke arah papan tulis dan meja guru, Anda bisa menyusunnya secara melingkar ataupun berbentuk U. Meski terlihat kecil, tapi perubahan ini bisa membawa dampak yang cukup signifikan.
9. Coba Metode Mengajar Mobile Teaching
Setiap siswa mempunyai daya tangkap yang berbeda-beda. Ada siswa yang memahami pelajaran dengan mudah, ada pula yang memiliki kendala. Bagi siswa dengan daya tangkap yang kurang baik, proses belajar akan menjadi momok tersendiri.
Sebagai solusi, guru bisa mencoba metode mengajar mobile teaching. Yaitu guru terjun secara langsung untuk membantu siswa memahami pelajaran. Misalnya dalam pelajaran matematika, guru bisa menjelaskan ulang pada siswa terkait penggunaan rumus terkait. Selain membantu siswa dalam memahami pelajaran, metode pembelajaran ini bisa membuat siswa lebih relax.
10. Hubungan Materi Dengan Kehidupan Sehari-Hari
Menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari bisa jadi inspirasi metode belajar yang menyenangkan bagi siswa. Menggunakan kehidupan sehari-hari sebagai contoh dalam materi dapat memberikan pemahaman yang lebih terkait alasan mengapa mereka harus mempelajarinya. Melalui metode pembelajaran seperti ini dapat membantu siswa menemukan korelasi dari ilmu yang mereka pelajari di sekolah dan penerapannya di dunia nyata.
11. Out Of The Box
Kegiatan belajar mengajar tidak harus berada di dalam kelas. Pembelajaran bisa dilakukan dengan cara-cara menarik di luar kelas tanpa mengurangi esensi dari sekolah itu sendiri. Guru bisa mengagendakan kunjungan lapangan untuk siswa sekolah. Selain kunjungan lapangan, guru bisa menyusun jadwal pembelajaran di luar ruangan.
Pembelajaran semacam ini bisa dibilang lebih efektif, sebab siswa pun terlibat secara langsung dalam materi pelajaran. Dengan penyampaian yang kreatif, siswa akan merasa lebih bersemangat dan tertarik mengikuti pelajaran. Supaya lebih seru, Anda bisa mengajak siswa belajar sembari menggambar.
12. Jalin Interaksi dan Berikan Perhatian Pada Semua Siswa
Pada dasarnya setiap anak terlahir dengan kemampuan masing-masing. Setiap anak memiliki talenta di bidang yang berbeda-beda. Tapi, dibanding siswa yang pasif, kadang kala guru lebih banyak memberikan perhatian pada siswa yang aktif dan pintar.
Nah, supaya kegiatan belajar mengajar terasa lebih menarik dan seru, guru dapat memulainya dengan memberikan perhatian sama rata kepada setiap siswa. Sekilas terlihat sepele, tapi dengan perhatian yang merata inilah siswa akan merasa memiliki kesempatan yang sama dan tidak diperlakukan berbeda. Dengan begitu, siswa akan lebih berani dalam mengekspresikan diri dan pendapatnya selama mengikuti proses belajar di dalam kelas