Home / IPTEK / Mengenal Teknologi OI (Organoid Intelligence) yang Dianggap Lebih Canggih dari Teknologi AI

Mengenal Teknologi OI (Organoid Intelligence) yang Dianggap Lebih Canggih dari Teknologi AI

Teknologi AI (Artificial Intelligence) yang terus berkembang akan segera mendapatkan pesaing baru, yakni teknologi OI (Organoid Intelligence). Teknologi OI menggabungkan antara sel otak dengan kecanggihan komputer.

Daftar Isi Artikel

  • Apa Itu Teknologi OI (Organoid Intelligence)?
  • Teknologi OI dengan Kemampuan Otak Manusia
  • Keunggulan OI yang Dianggap Lebih Canggih dari AI
  • Penutup

Kecanggihan teknologi AI (Artificial Intelligence) memang tidak diragukan lagi. Bahkan, teknologi AI sudah diaplikasikan ke berbagai bidang teknologi digital. Misalnya adalah ChatGPT yang menggunakan AI untuk memberikan jawaban layaknya seorang manusia. Tapi, baru-baru ini muncul teknologi baru bernama OI atau Organoid Intelligence yang dianggap lebih canggih dari AI.

Apa Itu Teknologi OI (Organoid Intelligence)?

Istilah Organoid Intelligence atau OI dikenalkan pertama kali oleh Frontiers in Science pada hari Selasa (28/2/2023). Istilah ini ditemukan dalam sebuah tulisan berjudul Organoid Intelligence (OI): The New Frontier in Biocomputing and Intelligence-in-a-Dish.

Publikasi ini adalah hasil dari sebuah proyek yang dikerjakan oleh 25 ahli di bidang komputer dan kesehatan dari berbagai negara seperti Jerman, Australia dan Amerika Serikat. Adapun tujuan proyek ini adalah untuk mengembangkan kemampuan komputasi dari otak manusia.

Kecerdasan teknologi OI (Organoid Intelligence) terinspirasi dari replikasi kemajuan otak manusia  yang diturunkan dari sel punca (stem cell). Teknologi OI berusaha untuk meniru aspek seluler dan molekuler dari memori serta pembelajaran kognisi otak manusia secara in vitro.

Publikasi tersebut juga menjelaskan jika secara sederhana teknologi OI (Organoid Intelligence) adalah teknologi AI (Artificial Intelligence) yang dipadukan dengan kemampuan komputasi dari otak manusia.

Teknologi OI ditopang oleh sel-sel otak manusia atau brain organoids. Sel-sel otak ini diambil dari sampel dan diperbanyak untuk berbagai kepentingan ilmiah. Sel-sel otak ini juga memungkinkan para ilmuwan melakukan berbagai riset yang berhubungan dengan fungsi otak manusia. Para ilmuwan juga mampu memanipulasi sel-sel otak ini untuk menggali segala potensi kemampuan otak, bahkan secara keseluruhan.

Teknologi OI dengan Kemampuan Otak Manusia

Ilmuwan mengatakan bahwa OI yang mengandalkan sel-sel otak manusia dapat diaplikasikan untuk menciptakan sebuah komputer canggih. Komputer ini dapat memproses dan bekerja dengan cara berpikir layaknya seorang manusia. Komputer dengan kemampuan seperti otak manusia ini disebut dengan biokomputer.

Memang, komputer modern saat ini dapat menghitung banyak kalkulasi serta memproses angka lebih banyak daripada yang manusia bisa lakukan. Hanya saja, komputer modern masih belum memiliki kemampuan otak manusia secara optimal layaknya otak manusia. Misalnya seperti kemampuan berpikir secara logika (logical thinking), kemampuan deduksi dan naluri (intuitive thinking).

Inilah yang membuat teknologi OI digadang-gadang sebagai teknologi masa depan yang akan menggantikan AI. Ini karena OI bekerja dengan cara yang sama seperti otak manusia. Pertanyaannya, bagaimana OI bisa lebih canggih dengan AI? Berikut jawabannya!

Teknologi OI - GAMELAB.ID

Teknologi OI – GAMELAB.ID

Keunggulan OI yang Dianggap Lebih Canggih dari AI

Teknologi OI adalah jawaban dari rasa penasaran para ilmuwan terhadap kemampuan otak manusia. Setelah bertahun-tahun melakukan riset, akhirnya terciptalah teknologi OI ini. Adapun penamaan Organoid Intelligence dipilih karena lebih menggambarkan bidang biokomputasi yang menggunakan kecerdasan dan kemampuan otak manusia.

Teknologi OI dapat mengingat dan menghitung riwayat serta fungsionalitas organ secara lebih baik. Para ilmuwan bahkan melatih OI menggunakan berbagai cara sistematis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peluang output dan input output sensorik yang kompleks.

Mereka juga menghubungkan antara organ otak manusia dengan komputer, sensor serta antar muka mesin. Tujuan dari aktivitas penelitian ini adalah untuk eksplorasi kemampuan OI. Tentu saja, kegiatan penelitian ini dilakukan dengan tetap memperhatikan etika serta pengawasan ketat penelitian.

Ilmuwan mengatakan jika OI bukanlah otak dalam versi mini. Walau demikian, mereka meyakini jika OI dapat mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh teknologi AI. Bahkan, OI mampu mengembangkan teknologi komputer baru yang lebih canggih.

Tidak hanya di bidang teknologi komputer saja, OI juga nantinya bisa digunakan untuk bidang kesehatan manusia. Contohnya adalah untuk menyelidiki penderita Alzheimer, memetakan obat-obatan atau lainnya yang berbahaya bagi otak dan untuk memeriksa faktor genetik.

Menurut ilmuwan Brett J. Kagan dari Cortical Labs di Melbourne, memodifikasi neuron biologis untuk menciptakan kecerdasan komputasi sangat mungkin terjadi. Brett J. Kagan bersama dengan profesor dari Universitas John Hopkins, Amerika, Thomas Hartung serta 23 peneliti lainnya mereka membangun alat, komunitas dan teknologi untuk mewujudkan potensi OI secara maksimal.

Menurut Brett, teknologi OI ini menjanjikan kemajuan yang belum pernah dilakukan oleh teknologi mana pun saat ini, terutama di bidang komputasi. Sebab, OI memiliki kecepatan komputasi yang mengesankan, efisiensi data, energi pemrosesan hingga kemampuan penyimpanan dengan daya yang lebih rendah.

Inilah yang membuat OI dapat menjadi pesaing terberat teknologi AI atau bahkan mampu melampaui kecanggihan AI. Hanya saja, untuk mendapatkan potensi maksimal OI, para peniliti masih membutuhkan waktu puluhan tahun hingga teknologi ini benar-benar dapat digunakan oleh masyarakat secara umum.

Jika teknologi ini mendapat dukungan banyak pihak dan ilmuwan mampu memperbanyak atau memproduksi sel otak dengan cepat, serta melatih organ otak tersebut dengan menggunakan AI, maka pengembangan teknologi OI akan lebih cepat lagi.

Teknologi OI - GAMELAB.ID

Teknologi OI – GAMELAB.ID

Baca Juga : Mengenal Pengertian dan Perbedaan antara UI dan UX Design

Penutup

Berita tentang teknologi memang tidak pernah membosankan. Apalagi jika kamu adalah siswa SMK atau mahasiswa yang memilih jurusan atau menyukai bidang teknologi. Tentu, berita di atas adalah hal yang kamu tunggu-tunggu. Bagaimana pun, teknologi semakin berkembang dan keterampilan kamu juga seharusnya demikian.

Jika kamu menyukai bidang teknologi, bukan hanya informasi saja yang perlu perbarui, tetapi juga keterampilan kamu di bidang teknologi. Sebagai contoh, kamu tidak cukup hanya menjadi seorang programmer biasa. Kamu juga perlu upgrade skills untuk menjadi programmer teknologi AI.

Kemudian, jika teknologi OI sudah berkembang, mau tidak mau kamu pun harus meningkatkan keterampilan hingga mampu memanfaatkan AI dan OI di dalam proyek yang kamu kerjakan. Beruntungnya, kamu bisa optimasi skills di GAMELAB.ID untuk menjadi programmer handal.

Tenang, GAMELAB.ID juga menyediakan kelas untuk kamu yang ingin menjadi programmer pemula. Segera ikuti kelasnya dan manfaatkan promo dan diskon yang berlaku. Saat ini, masih ada beberapa promo yang bisa kamu gunakan. Cek link ini untuk melihat daftar promonya.

About Daeng SwaraPendidikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Mengenal Teknologi Informasi: Pengertian dan Manfaatnya di Era Digital

Apa pengertian teknologi informasi dan apa saja manfaatnya di era ...

https://swarapendidikan.or.id/