Home / Uncategorized / Arti Logogram, Ciri dan Contoh Lengkap

Arti Logogram, Ciri dan Contoh Lengkap

Merancang sebuah logo sebagai identitas dari suatu brand atau merk tentu memiliki tantangan tersendiri bagi para desainer. Artinya, sebuah logo tidak boleh dibuat secara acak-acakan atau tanpa konsep yang jelas. Maka dari itu, pengetahuan mengenai elemen dasar logo merupakan hal yang wajib dimiliki oleh para desainer.

Dengan mengetahui elemen dasar logo, maka desainer bisa menentukan jenis logo yang akan dibuat. Apakah akan membuat logogram atau logotype. Bagi seorang desainer pemula, pengertian logogram dan logotype mungkin masih terdengar cukup asing. Maka dari itu, simak pengertian, ciri, dan contoh logogram secara lengkap berikut ini.

Pengertian Logogram


Logogram terkadang disebut juga dengan istilah logomark. Jenis logo ini merupakan simbol atau tanda yang sama sekali tidak mengandung nama bisnis atau brand. Logogram merupakan komponen logo yang dirancang berdasarkan bentuk, ikon, atau berupa gambar visual.

Biasanya, elemen logo ini dibuat dengan bentuk sederhana, mudah dikenali, mudah diingat, namun tetap dapat mewakili latar belakang atau citra dari merk atau brand tersebut. Logogram yang bagus adalah simbol atau gambar yang mudah diingat, sehingga masyarakat bisa langsung mengasosiasikan gambar logo tersebut menjadi nama merk atau brand yang dimaksud.

Logogram dapat berdiri sendiri atau tidak didampingi dengan elemen logotype apabila brand tersebut sudah cukup popular dan digemari oleh masyarakat. Nah, beberapa contoh perusahaan atau brand yang menggunakan logogram adalah Microsoft, Apple, Adidas, Nike, Twitter, Facebook, Starbucks, Pepsi, dll.

Perbedaan Logogram dan Logotype


Berbeda dengan logogram yang merupakan logo berbentuk simbol atau bentuk visual, logotype adalah jenis logo yang mengandung nama merk berbentuk teks. Artinya, logotype merupakan logo yang terdiri dari komponen tulisan, sehingga dapat dibaca secara fisik.

Dengan kata lain, logotype dapat diartikan sebagai adalah jenis logo yang berbentuk tulisan, sehingga dapat dibaca oleh setiap orang yang melihatnya. Biasanya, logotype banyak digunakan oleh sebuah brand yang baru muncul atau sedang berkembang. Tujuan penggunaan logotype tersebut adalah untuk memperkenalkan nama merk atau brand tersebut agar semakin populer.

Dalam dunia branding, logotype biasanya mempunyai bentuk yang khas. Tujuannya adalah untuk menciptakan citra tertentu bagi brand tersebut, sehingga bisa mencerminkan latar belakang serta jenis usaha dari brand yang dibangun tersebut. Ada beberapa perusahaan yang mengandalkan logotype untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat, contohnya adalah Samsung, Nokia, Asus, Polytron, dll.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa perbedaan antara logogram dengan logotype adalah logogram merupakan elemen yang berbentuk gambar visual, sementara logotype adalah logo yang berbentuk tulisan yang bisa dibaca. Logotype mempunyai satu arti saat dilihat oleh siapa saja karena mempunyai konteks bacaan yang jelas, sementara logogram bisa menghasilkan banyak makna saat orang-orang melihatnya.

Ciri-Ciri Logogram


Setelah membaca mengenai perbedaan pengertian logogram dan logotype, kini terbukti bahwa kedua jenis logo tersebut memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Agar semakin paham dan mengenal apa itu logogram, sebaiknya pahami beberapa ciri-ciri logogram berikut ini.

1. Berbentuk Gambar atau Visual

Logogram merupakan elemen logo yang bentuknya berupa ikon, gambar, atau visual. Jenis logo ini tidak menampilkan tulisan yang dapat dibaca seperti pada logotype. Simbol atau karakter yang dihadirkan dalam logogram tersebut digunakan untuk menyampaikan sebuah kata yang menggambarkan bidang bisnis atau usaha dari perusahaan tersebut.

2. Berfungsi Sebagai Sarana Promosi

Logogram yang berupa gambar visual dibuat dengan bentuk yang menarik serta memiliki makna tersendiri. Tujuan pembuatan logogram tersebut adalah untuk mempromosikan jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Sebagai sarana promosi, logo yang dibuat tentu harus unik, menarik, dan memiliki makna tersendiri.

Baca Juga: Tutorial Cara Membuat Logo Online yang Keren dan Mudah

3. Dapat Berdiri Sendiri

Baik logogram maupun logotype, keduanya bisa berdiri sendiri. Namun, tidak menutup kemungkinan kedua logo tersebut digunakan secara bersamaan untuk saling mendukung serta menghasilkan satu bagian yang utuh. Hal ini pun dibuktikan dengan banyaknya logo brand ternama yang menggabungkan antara logotype dan logogram.

4. Bentuknya Sederhana

Logogram biasanya memiliki bentuk yang simpel dan sederhana. Meski begitu, logogram tetap terlihat sangat spesial dan unik apabila berhasil dirancang dengan baik. Maka dari itu, dibutuhkan kreativitas tinggi untuk membentuk sebuah logo yang sederhana namun kaya akan makna.

5. Memiliki Makna Tertentu

Bentuk logogram yang sederhana juga mampu mengkomunikasikan pesan tertentu kepada orang yang melihatnya. Logogram tidak dibuat secara asal-asalan, melainkan harus mengandung makna tersendiri sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, logogram harus dirancang sedemikian rupa agar bisa menggambarkan karakteristik dari merk atau brand itu sendiri.

6. Umumnya Mudah Diingat

Biasanya, logogram berupa simbol atau karakter yang mudah diingat oleh masyarakat. Bentuknya yang simpel dan sederhana akan mempermudah orang-orang untuk mengenal dan mengingat logo tersebut. Karena mudah diingat, maka orang-orang akan hafal saat melihat logo tersebut sebagai logo brand atau merk dari perusahaan tertentu.

7. Banyak Digunakan oleh Merk Ternama

Logogram lebih banyak digunakan oleh merk atau brand yang sudah ternama dan popular di tengah masyarakat. Dengan kata lain, logogram kurang cocok digunakan oleh merk atau brand yang baru. Sebab, logo yang berupa gambar akan memperlambar pengenalan merk kepada masyarakat. Maka dari itu, brand baru lebih disarankan untuk menggunakan logotype dibandingkan logogram.

8. Dibutuhkan Keahlian Desain Grafis Tingkat Lanjut

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa membuat logogram tidaklah mudah. Sebab, logogram harus dibuat dengan bentuk yang unik dan mewakilkan makna tertentu yang ingin ditampilkan. Selain itu, logo yang dihasilkan juga tidak boleh mirip dengan logo lainnya yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, dibutuhkan keahlian dari seorang desain grafis untuk menghasilkan logo yang baik.

 

9. Menghadirkan Beragam Arti

Logotype cenderung lebih mudah dipahami oleh orang yang melihatnya karena mengandung teks yang jelas dan dapat dibaca. Hal ini berbeda dengan logogram yang menghadirkan logo berbentuk ikon atau simbol saja. Maka dari itu, logogram dapat dikatakan sebagai logo yang menghadirkan beragam arti tergantung dari pikiran orang yang melihatnya serta persepsi bentuk visual yang dibuat.

10. Pilihan Desain Beragam

Salah satu keuntungan membuat logogram adalah ada banyak sekali pilihan desain yang bisa digunakan. Kamu bisa membuat logo berbentuk ikon, simbol, atau karakter dengan bentuk sesuai keinginan dan kreativitas masing-masing. Keuntungan ini tidak bisa didapatkan saat membuat logotype karena umumnya pilihan desain tulisan cenderung sedikit.

Nah, itulah pengertian logogram, ciri-ciri, serta contohnya. Setelah membaca penjelasan lengkap mengenai logogram tersebut, maka kini Kamu bisa memahami apa itu logogram, logotype, dan perbedaan diantara kedua jenis logo tersebut. Nantinya, Kamu dapat menentukan ingin membuat logo seperti apa sesuai dengan kebutuhan, apakah logo berbentuk logogram atau logotype.

About Daeng SwaraPendidikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

DPRD Prov. Sumsel sampaikan Aspirasi Masyarakat dari Daerah Pemilihan Hasil Reses Tahap III tahun 2023

Palembang – Setelah sebelumnya Pimpinan dan Anggota DPRD Prov. Sumsel menyerap ...

https://swarapendidikan.or.id/